Dalam upaya
mencegah terjadinya tindakan bullying pada remaja baik di dalam sekolah
maupun diluar sekolah yang rentan sering terjadi di zaman sekarang ini, mahasiswa
pengabdian masyarakat Universitas Trunojoyo Madura kelompok 02 melakukan
psikoedukasi kepada remaja, dengan mengusung tema tentang “Stop Bullying”
di sekolah. Kegiatan Psikoedukasi ini dilaksanakan bertepatan pada hari Jum’at
tanggal 14 Juli 2023 di Mts Bustanul Mubtadiin pada siswa-siswi kelas VII dan
VIII, di Desa Napo Laok Kecamatan Omben Kabupaten Sampang.
Kegiatan
psikoedukasi ini merupakan salah satu program kerja yang dipilih oleh kelompok
KKN-T 02 Universitas Trunojoyo Madura, dilatar belakangi karena kami melihat di
lingkungan sekitar desa ini masih banyak anak-anak maupun remaja yang sering
melakukan tindakan bullying terhadap sesama. Ketika kami melakukan
psikoedukasi langsung dilapangan terhadap siswa-siswi di Mts Bustanul Mubtadiin
sekaligus sharing-sharing mengenai tindakan bullying di sekolahnya. Kebanyakan
siswa-siswi mengaku pernah menjadi korban bullying yang dilakukan oleh
temannya. Baik itu dalam bentuk bullying fisik maupun bullying
dalam bentuk verbal. Ketika kami bertanya mengenai bagaimana reaksi mereka
(siswa-siswi) yang menjadi korban bullying di sekolahnya dalam menangani
hal tersebut, beberapa dari mereka menjawab hanya bisa menangis dan melakukan
sedikit perlawanan, apabila melakukan perlawanan pun, hal tersebut tidak
berpengaruh bagi pelaku untuk berhenti melakukan tindakan bullying, tetapi
malah membuat sang pelaku bertambah mengejek dan melakukan tindakan bullying
secara terus-menerus. Oleh karena itu, maka tujuan dari diadakan kegiatan
psikoedukasi mengenai “Stop Bullying” di sekolah yakni untuk memberikan ilmu pengetahuan
dan pemahaman bahwa tindakan bullying tersebut sangat banyak memberikan
dampak negatif kepada korban bullying sehingga perlu dihindari bagi
siswa-siswi karena hal tersebut dapat merusak kesehatan mental bagi korban apabila
pelaku bullying melakukan tindakan tersebut secara terus menerus. Dengan
hal ini, adanya kegiatan psikoedukasi tentang “Stop Bullying” ini sangat
penting dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran bagi mereka agar tidak melakukan
tindakan bullying kepada orang lain.
Gambar Poster "Stop Bullying"
Sebelum memasuki
materi yang akan disampaikan, kami memberikan poster yang sudah di cetak kepada
siswa-siswi kelas VII dan VIII yang ikut serta dalam kegiatan ini, yang berisi mengenai
dampak dari tindakan bullying dan pencegahan serta penanganan
bullying di sekolah. Selain itu, karena kami terkendala dengan tidak adanya
fasilitas LCD proyektor yang akan digunakan sebagai alat pemaparan materi yang
akan disampaikan kepada siswa-siswi, kami kemudian berinsiatif untuk mencetak
materi yang sudah dibentuk dalam power point yang berisi mengenai definisi bulliying,
penyebab, bentuk-bentuk, ciri-ciri, dampak, pencegahan dan penanganan tindakan bullying
di sekolah, yang kemudian di bagikan kepada mereka. Meskipun ada beberapa
kendala dalam melakukan kegiatan ini, tidak mematahkan semangat bagi
siswa-siswi dalam mendengarkan materi yang di sampaikan. Rasa ingin tahu mereka
begitu besar mengenai materi bullying dan siswa-siswi antusias dalam
bertanya mengenai materi yang belum mereka pahami
Dengan diadakan
psikoedukasi mengenai “Stop Bullying” yang dilaksanakan di sekolah diharapkan
dapat menjadikan perubahan terhadap karakter siswa-siswi di Mts Bustanul Mubtadiin
agar tidak melakukan tindakan bullying kepada sesama temannya, karena
hal tersebut sangat membawa pengaruh yang sangat besar tehadap kesehatan mental
korban bullying, dan diharapkan bisa menambah pengetahuan serta
kesadaran pada siswa-siswi Mts Bustanul Mubtadiin mengenai apa yang telah di sosialisasikan, sehingga
mereka dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-harinya.
Melihat potensi desa sebagai salah satu desa dengan penghasil kelapa rasanya sangat disayangkan apabila dibiarkan atau hanya dijual biasa saja, melihat kelapa adalah salah satu buah yang memiliki banyak sekali manfaat dan jika di olah kembali berpotensi memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Maka, pada hari senin, 10 Juli 2023 KKN-T kelompok 02 Universitas Trunojoyo Madura melakukan sosialisasi produk yang belum pernah ada dan belum pernah dikelola oleh warga Desa Napo Laok Kecamatan Omben Kabupaten Sampang. Dalam sosialisasi produk ini menggunakan bahan dasar kelapa. Kelapa tersebut di olah menjadi produk baru yang diberi nama “Kembhang Manes” dalam bahasa Madura, sedangkan bahasa umumnya adalah kembang gula. Dengan adanya sosialisasi sekaligus pelatihan langsung yang diadakan oleh KKN-T 02 dengan penuh kebahagiaan masyarakat sekaligus kepala desa memberikan respon positif dan sangat antusias mengikuti acara sosialisasi dan pelatihan sampai selesai.
Beberapa warga yang hadir dalam acara ini juga sangat menyukai hasil olahan produk yang berbahan dasar kelapa karena menurut mereka hal ini cocok dengan potensi desa. Tidak hanya itu saja, ketika kami mahasiswa mendapat kunjungan dari pendamping wisata yang dihadiri langsung oleh Bapak Achmad Vicky Faisal selaku perwakilan dari kabupaten juga memberikan respon positif bahwa kelapa ini menurut beliau buah ini ada di setiap musim jadi sangat gampang untuk ditemui. Dalam sosialisasi sekaligus pelatihan ini, masyarakat juga diajarkan cara menjual yang baik, mudah, dan cepat dengan menggunakan media sosial maupun promosi pada toko-toko terdekat sebagai upaya pengenalan produk kepada masyarakat hingga belajar cara menghitung keuntungan dari penjualan produk ini.
Kegiatan bersih sumber merupakan salah satu Program
Kerja Harian yang dilaksanakan oleh anggota KKN-T kelompok 2 di Desa Napo Laok,
kegiatan ini dilaksanakan pada minggu pertama dan minggu terakhir pelaksanaan
KKN. Sumber yang dimaksud merupakan salah satu peninggalan dari Bhuju’ Napo
yang hingga kini tetap dirawat oleh masyarakat setempat. Meskipun sumber ini
dianggap keramat namun sumber tersebut juga digunakan masyarakat untuk mandi
ataupun mencuci baju. Maka tak jarang ketika di sumber kita menjumpai bekas
kemasan shampo, sabun mandi, ataupun detergen yang sengaja dibuang oleh warga
setempat usai mandi ataupun mencuci baju. Oleh karena itu anggota KKN-T
Kelompok 02 berinisiatif untuk melaksanakan kegiatan bersih sumber yang bertujuan
untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sumber di Desa Napo Laok.
Sebelum memulai kegiatan bersih sumber tentunya kami
meminta izin terlebih dahulu kepada bapak Abd. Basid selaku kepala desa Napo
Laok. Kegiatan bersih sumber ini diikuti oleh seluruh anggota KKN-T Kelompok 02
dengan penuh rasa semangat dan antusias yang tinggi. Kegiatan bersih sumber dilaksanakan
mulai pukul 13.00 s/d 15.00 WIB, kami membagi dua kelompok untuk membersihkan
sumber yang mana ada satu kelompok membersihkan sumber di wilayah laki-laki dan
kelompok yang lain membersihkan di wilayah perempuan (di dalam bilik). Kami
membersihkan sampah dan dedaunan di sekitar sumber serta membersihkan dasar
sumber dari sampah plastik. Kami juga membersihkan parit aliran air sumber Napo
agar aliran airnya tidak tersumbat oleh sampah ataupun tertutup dedaunan yang
dapat menghambat aliran air dari sumber.
Melihat di lingkungan sumber yang tidak tersedia
tempat sampah maka kami membuatkan tempat sampah dari limbah bungkus rokok dan
juga galon bekas. Hal terebut bertujuan agar memunculkan kesadaran masyarakat
untuk membuang sampah pada tempatnya, sehingga dapat meminimalisir masyarakat
yang membuang sampah di dalam sumber. Setelah semua lingkungan sumber
dibersihkan kami bergegas untuk kembali untuk bersih diri dan melanjutkan untuk
kegiatan yang selanjutnya.
Di tahun 2023
Universitas Trunojoyo Madura kembali mengadakan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di
Desa Napo Laok Kecamatan Omben Kabupaten Sampang dimana yang menjadi utusan
untuk mengabdi di Desa ini adalah adalah kelompok 02 yang terdiri dari beberapa
program studi yang ada di Universitas Trunojoyo Madura. Pembukaan ini dilakukan
pada hari rabu, 28 Juni 2023 yang di hadiri langsung oleh Kepala Desa, wakil
Pokdarwis, perwakilan ibu PKK, serta beberapa warga asli Napo Laok yang ikut
andil dalam memeriahkan pembukaan yang diadakan oleh KKN-T kelompok 02
Universitas Trunojoyo Madura.
Acara pembukaan ini berlangsung dengan
hangat dan lancar serta sambutan dan antusias dari masyarakat juga dari kepala
desa menerima dengan baik adanya KKN-T kelompok 02 Universitas Trunojoyo
Madura. Kepala Desa Bapak Abdul Basid juga berpesan kepada mahasiswa bahwa
dengan adanya KKN tahun ini diminta untuk membantu mengembangkan desa Napo Laok
yang memiliki ciri khas wisata adat religi mengingat perkembangan dari Desa
Sendiri memiliki kendala seperti dalam
hal mempromosikan potensi desa. Hal ini sejalan dengan tema KKN tahun ini yakni
“Pemanfaatan Potensi Desa Menuju Pembangunan Berkelanjutan”.
Sebelum
melakukan kegiatan pembukaan ini, beberapa perwakilan anggota kelompok
melakukan kunjungan terlebih dahulu untuk melihat lokasi serta menemui salah
satu perangkat desa yakni menemui sekretaris langsung karena pada saat itu
kepala desa sedang berhalangan untuk menemui perwakilan dari kelompok 02 KKN-T
Universitas Trunojoyo Madura. Ketika kami menemui dan mengobrol dengan
sekretaris Desa Napo Laok yakni Bapak Abdus Salam perbincangan berlangsung
dengan nyaman dan penuh antusias serta mendapatkan sambutan yang hangat dan
langsung di setujui oleh bapak Abdus Salam selaku perwakilan dari Kepala Desa
yakni Bapak Abdul Basid.
Sama halnya dengan mengajar TK di Yayasan
Bustanul Mubtadin, kami juga berusaha memberikan ilmu kami kepada meraka yang
bersekolah di tingkat dasar. Kami mulai mengajar anak-anak SD Yayasan Bustanul
Mubtadin pada hari ketiga dan keempat. Kami mengajarkan mereka tentang membaca,
menulis, dan berhitung, serta melanjutkan materi pembelajaran yang sudah
diberikan oleh guru kelas mereka.
Sayangnya kualitas pendidikan Sekolah Dasar di
Yayasan Bustanul Mubtadin ini dapat dikatakan masih rendah. Kami turut prihatin
dengan kondisi kelas yang kurang terawat dan jumlah siswa yang masih sedikit.
Tidak hanya itu, kemampuan belajar dari siswa maupun siswi di Yayasan ini dapat
dikatakan masih rendah. Contohnya masih ada siswa maupun siswi yang masih belum
lancar membaca dan berhitung, padahal seharusnya sudah waktunya mereka untuk
bisa melakukan hal yang lebih dari itu. Selain dari siswa dan siswinya, para
guru di yayasan tersebut juga minim. Sebagian besar guru di yayasan tersebut
bertempat tinggal di Sampang kota yang tentunya jauh dari yayasan. Hal itu
menyebabkan seringnya guru tidak bisa mengajar para murid di yayasan tersebut.
Mengajar TK di Yayasan Bustanul Mubtadin dipilih
oleh kami untuk menjadi program kerja dari kelompok KKN-T 46. Disini kami
berusaha memberikan ilmu yang kami miliki untuk adik-adik Yayasan Bustanul
Mubtadin desa Napo Laok, Kec. Omben, Kab. Sampang. Hari pertama mengajar kami
mengenalkan beberapa nama-nama hewan melalui media pembelajaran yang sudah kami
sediakan.
Media
pembelajaran yang kami gunakan ialah berupa aplikasi game hewan sederhana.
Dengan game ini adik-adik bisa menebak hewan, mengeja huruf nama hewan dan
mengenal suara hewan. Selain memperkenalkan nama-nama hewan, kami juga
mengajarkan suara dan makanan hewan melalui media pembelajaran berupa sambung
gambar. Respon adik-adik sangat antusias ketika kami mengenalkan nama-nama
hewan kepada mereka.
Hari kedua
kami mengajarkan mereka cara melipat dengan media pembelajaran kertas lipat
atau origami. Kami mengarahkan dan memberikan contoh kepada mereka untuk
membuat hewan ikan dari kertas origami, kemudian mereka mengikuti. Mereka
sangat bahagia dan antusias dengan pembelajaran yang kami berikan. Tidak hanya
belajar melipat dari kertas lipat, kami beserta adik-adik juga melakukan senam
sehat dan bermain bersama.
Go green menjadi program kerja yang kami pilih oleh
kelompok KKN-T 46. Kegiatan ini kami lakukan dengan menanam beberapa tanaman.
Tidak hanya menanam, kami juga memanfaatkan botol-botol bekas untuk dijadikan
sebuah pot. Botol bekas tersebut tersebut kami cat dengan berbagi warna yang
berbeda-beda. Tidak hanya memanfaatkan botol bekas, kami juga menggunakan ban
bekas sebagai pot. Tujuan kami melakukan go green ini, agar desa Napo Laok
tetap mempertahankan kelestarian lingkungan sekitar. Mengingat Desa Napo Laok
ini pernah memenangkan lomba PHBS tingkat Provinsi, jadi program kerja ini
cukup penting untuk tetap menjaga kelestarian alam sekitar. Tidak hanya itu, kegiatan
go green ini juga memberikan manfaat seperti menjadikan bumi ini lebih indah,
bersih, sehat, dan hijau serta juga mengurangi dampak Global Warming.